PERKIRAAN POPULASI MANUSIA DI DUNIA SAAT INI

MP3 Online Ku..... Enjoy...!!

Selasa, 17 Juni 2008

Protokol Spanning Tree (STP) pada DD-WRT

Spanning Tree Protocol

(Diedit Oleh: Syafran Nasution)

Protokol STP (Spanning Tree Protocol) merupakan protokol yang mencoba-coba menemukan routing terbaik untuk digunakan ketika ada banyak routing untuk tujuan yang sama. Pada kasus ini, jaringan mesh tanpa STP di-enable-kan akan mengalami Perputaran kembali. Kebutuhan akan STP terjadi ketika router anda digunakan dengan banyak repeater WDS di-enable-kan, atau di dalam suatu jaringan ad hoc dengan banyak koneksi ad hoc.

Bila router anda tida digunakan satu sama lain seperti skenario yang diberikan, maka protokol STP sepertinya tidak penting. Oleh karena itu, anda direkomendasikan untuk men-disable-kannya.

Pengguna-pengguna kabel Comcast selalu men-disable pilihan ini dan mebiarkannya disable, karena STP konflik dengan klien DHCP router untuk koneksi WAN.

EXTERNAL LINKS

http://www.cisco.com/univercd/cc/td/doc/product/rtrmgmt/sw_ntman/cwsimain/cwsi2/cwsiug2/vlan2/stpapp.htm

Menemukan IP Router

Menemukan IP Router

(diedit oleh: Syafran Nasution)


Bagaimana menemukan IP Router?

Tentu saja ada kasus-kasus dimana alamat IP router tidak diketahui. Bila DHCP di"disable"kan pada router, anda tidak akan diberikan sebuah IP atau sebuah default gateway (alamat IP router). IP default kemungkinan bukan 192.168.1.1 atau barangkali sudah dirubah dari default-nya. Tanpa mengetahui alamat IP, tidak akan mungkin melakukan upgrade firmware atau merubah setingan router. Bila anda tidak memiliki manual router, anda dapat mencoba melihat setingan default pabrik router secara online:

  • factorydefaults.com - Bukan daftar yang banyak, tapi memiliki sekitar 40 ata router-router yang umum digunakan dan mempunyai alamat IP untuk semuanya.
  • phenoelit-us.org - Sebuah daftar yang banyak, tapi tidak mempunyai alamat IP untuk semuanya.

Segera sesudah anda tahu IP router default tersebut, ubah alamat IP komputer anda ke subnet yang coco dari defult IP router. Sebagai contoh, bila alamat default router adalah 192.168.10.1, set IP komputer secara manual ke 192.168.10.77 dengan 192.168.10.1 sebagai gateway. Jalankan perintah ping pada window pada router tersebut secara kontinu:

ping -t 

Bila anda masih tidak menerima respon, kemungkinan alamat IP telah dirubah dari default-nyat. Putuskan semua koneksi dari router tersebut dan jalankan perintah arp pada window utnuk menemukan berapakah alamat IP:

arp -a

Anda dapat menerima respon dari router ketika berada pada suatu subnet yang berbeda dari komputer anda. Bila anda menerima suatu respon, keluannya akan memberikan alamat IP router tersebut. Segera sesudah alamat IP router anda diketahui, ubah alamat IP komputer anda ke subnet yang sesuai dengan router tersebut seperti yang dijelaskan diatas. Sekarang anda akan dapat melakukan ping ke router dan menerima responnya.

(Sumber: http://www.dd-wrt.com/wiki/index.php/Obtaining_Router_IP)

Senin, 16 Juni 2008

Mengenal Firmware DD-WRT

Apakah DD-WRT itu?
DD-WRT adalah firmware yang dikembangkan oleh sekumpulan orang yang dirilis menurut Lisensi Publik Umum (GPL) untuk standar IEEE 802.11 a/b/g/h/n suatu router yang berbasis rancangan berchipset Broadcom atau Atheros. Untuk daftar peralatan yang didukung firmware dd-wrt ini, silahkan lihat halaman Perangkat yang Didukung


Firmware tersebut dikembangkan oleh BrainSlayer dan ada di dd-wrt.com. Versi pertama DD-WRT tersebut berbasis pada Firmware Alchemy dari Sveasoft Inc, yang mana merupakan perubahan yang didasarkan pada firmware Linksys GPL'd asli dan sejumlah proyek open source lainnya. DD-WRT diciptakan secara langsung dari ketegasan software Sveasoft's untuk mengakhiri pengembangan firmwarenya, dan menutup pintu untuk open source.

Saat ini DD-WRT tersedia bebas meskipun untuk model bisnis telah dikonsep oleh BrainSlayer layak untuk membayar imbalannya, yang telah bekerja full time.

Versi baru DD-WRT (v24) merupakan proyek yang baru diselesaikan. DD-WRT banyak menawarkan fitur-fitur yang diunggulkan yang tidak ditemukan pada firmware asli bawaan pabrik (OEM, Original Equipment Manufacturer) dari perangkat tersebut, atau firmware yang lengkap dengan membelinya dari Sveasoft. Juga merupakan produk bebas aktivasi dan ditemukan merujuk firmware Sveasoft.

Catatan: Firmware beta, karena sangat baru, mungkin saja terdapat gangguan-gangguan (bugs). Hal ini tidak dianjurkan untuk menginstal firmware beta jaringan skala besar yang digunakan bisnis, dan sebagainya. Bagaimanapun juga, sekarang telah ada bugtracker yang ditempatkan dalam firmware DD-WRT, disini tempatnya: DD-WRT Bugtracker

Diantara fitur-fitur lain yang tidak ditemukan firmware original Linksys, DD-WRT menambahkan Kai Daemon untuk Kai Console Gaming network, WDS wireless bridging/repeating protocol, Radius Authentication untuk komunikasi wireless yang lebih aman, kontrol Quality of Service yang ditingkatkan untuk alokasi bandwith, dan dukungan software untuk mendukung modifikasi hardware SD-Card.

Yang Diperlukan

  • Komputer (Windows, Linux, Mac, apapun bisa)
  • Koneksi internet broadband(DSL, Kabel, atau yang serupa)
  • Router Linksys WRT54G/GL/GS atau router lain yang didukung.
  • Image firmware DD-WRT dari The DD-WRT Project
  • Ikuti instruksi instalasinya untuk menginstal firmware yang baru pada router anda.

Fitur-Fitur DD-WRT

Perangkat-perangkat yang Didukung dan Dianjurkan

Untuk melihat daftar perangkat yang didukung dan dianjurkan, silahkan simak pada Perangkat yang Didukung

(sumber: http://www.dd-wrt.com/wiki/index.php/What_is_DD-WRT%3F)

Enjoy....

Kamis, 12 Juni 2008

Membangun Koneksi Jaringan Wireless di Daerah Pedesaan

1. DESKRIPSI JARINGAN WIRELESS DI DAERAH PEDESAAN

Gambar 1. Seorang teknisi sedang menginstal antena kaleng


Wireless Mesh Network

Suatu koneksi jaringan wireless (wireless mesh network) terdiri titik penghubung (mesh nodes) dari backbone jaringan tersebut. Titik-titik penghubung tersebut dapat dikonfigurasi secara otomatis dan dikonfigurasi kembali secara dinamis untuk menjaga konektivitas hubungan tersebut. Hubungan tersebut memberikan karakteristiknya "membentuk sendiri" dan "memulihkan sendiri". Karakeristiknnya ini cukup menghubungkan diantara titik penghubung (mesh node) yang menghilangkan kebutuhan pengaturan yang tersentralisasi. Kemampuannya mengirim melalui mesh node untuk mengirimkan paket-paket data yang tidak langsung menjangkau wireless satu sama lain. Maka informasi dapat dikirim dari sumber ke tujuan pada banyak hop. Hal ini memiliki keuntungan yang potensial dipandang dari segi daya tahan jaringan melebihi jaringan tunggal tradisional, khususnya untuk komunikasi backhaul.


Gambar 2. Komunitas yang Dikembangkan Jaringan Wireless Mesh.


1.2. Wireless Mesh Node

Titik Wireless mesh node terdiri dari wireless router dan antena. Titik hubungan dapat diinstall indor atau outdor yang tahan cuaca. Antena dapat berupa antena standar indor atau atau dipasang diluar berupa antena omnidirectional atau directional. Komunikasi mesh node hanya dengan wireless mesh node yang lainya.

1.3. Wireless Access Point

Wireless access point terdiri dari router dan antenna. Wireless access point tersebut dapat diinstall indor atau outdor yang tahan cuaca. Antena dapat berupa antena standar indor atau atau dipasang diluar antena berupa omnidirectional atau directional. Wireless access point menimbulkan hotspot dimanapun perangkat Wi-Fi yang diaktifkan dapat terhubung ke wireless access point tersebut.

1.4. Keuntungan Jaringan Mesh

Membentuk Sendiri
Jaringan wireless mesh terbentuk secara otomatis segera sesudah node mesh dikonfigurasi dan diaktifkan.

Toleransi Kesalahan
Bila ada pengiriman data secara berlebihan dalam jaringan tersebut, aliran informasi tidak diinterupsi untuk menghentikan jaringan tersebut ketika satu node gagal. Jaringan tersebut secara dinamis akan mengirimkan kembali informasi tersebut melalui jalur berikutnya yang ada.

Memulihkan Sendiri
Segera sesudah, suatu node bergabung kembali jaringan tersebut tanpa terikat.

Hak Milik Komunitas
Hak milik jaringan ini adalah bersama-sama, karena itu beban jaringan tersebut tidak mendukung lainya dengan orang tunggal.

Biaya Infrastruktur Rendah
Mesh node dapat dibangun dari dana yang rendah, umumnya untuk peralatan dasar.

Tambahan Biaya Pengembangan Jaringan Rendah
Dengan tambahan node ekstra, biaya yang kecil pada node tersebut, nilai dan jangkauan jaringan tersebut meningkat.

Mudah Dikembangkan
Dengan sedikit pelatihan anggota, suatu komunitas dapat membangun node-nya, mengkonfigurasi dan menyebarkannya dalam komunitas tersebut.

2. HARDWARE DAN SOFTWARE YANG DIBUTUHKAN
Bagian ini mendeskripsikan kebutuhan hardware dan software untuk jaringan wireless mesh.

2.1. KEBUTUHAN HARDWARE

  • Router wireless : Linksys WRT54G (hingga versi 4.0) atau Linksys WRT54GL (versi 1.0 atau 1.1). Dari WRT54G versi 5.0 flash memory has been berkurang dari 4MB menjadi 2MB dan hasilnya memori tidak cukup untuk upgrade firmware. Linksys WRT54GL saat ini merupakan salah satu perangkat yang paling populer untuk jaringan wireless.

  • PC atau Laptop dengan kartu LAN (untuk menghubungkan PC/laptop anda ke internet atau jaringan kantor)
  • Kabel LAN Standar CAT5

  • Adapter Power-over-Ethernet (bila anda membangun node mesh outdor)
  • Antena Directional (untuk koneksi jarak jauh)

  • Antena Omni-directional (untuk hotspot)
  • Pelindung Lampu (bila perangkat akan dipasang outdor)

2.2. KEBUTUHAN SOFTWARE

DD-WRT firmware version 2.3
Download dari http://www.dd-wrt.com/dd-wrtv2/downloads.php )
Pilih “stable” –> pilih “dd-wrt.v23 SP2” –> pilih “standard” –> pilih “dd-wrt.v23_wrt54g.bin”
3. MEMBANGUN JARINGAN WIRELESS MESH
3.1 Dari mana mulai
  • Mulai membangun jaringan wireless mesh dengan mengkonfigurasikan mesh node dan wireless access points dalam suatu pusat lokasi menurut dokumen desain rancangan jaringan. Tandai setiap mesh node dan wireless access point dengan konfigurasi lengkap, menuliskannya pada sepotong kertas dan menempelkannya pada peralatan tersebut. Pada cara ini tahap konfigurasi terakhir akan sangat mudah. Hal ini merupakan praktek yang baik untuk membuat catatan pada log book dengan detail konfigurasi lokasi tiap node dan menyimpan histori node tersebut.
  • Ketika berada pada pusat lokasi yang sama, uji semua peralatan untuk memastikan bahwa seluruhnya bekerja dengan benar. Hubungkan suatu PC ke suatu mesh node dengan kabel LAN. Pastikan bahwa PC tersebut meminta sebuah alamat IP dari DHCP. Ping setiap mesh node yang lainnya. Bila ping tersebut sukses, maka mesh node telah terdaftar pada PC tersebut dan mesh node yang lainnya telah bekerja. Bila tidak berhasil, periksa konfigurasinya.
  • Mulai menginstal mesh node dari gateway – titik dimana internet akan terhubung ke jaringan mesh tersebut. Pada tahap ini anda dapat mengkonfirmasi bahwa jaringan tersebut masih bekerja selama anda menginstal setiap mesh node yang baru. Hubungkan sebuah PC ke mesh node dengan kabel LAN. Secara sederhana ping pertama kali gateway tersebut, dan bila berhasil, ping website apapun pada internet untuk memastikan bahwa PC tersebut dapat mengakses internet.

3.2. Persiapan Wireless Mesh Node

Membuka kemasan Linksys tersebut, isinya terdiri dari seperti yang ditunjukkan Gambar 3 dibawah:

Gambar 3. Linksys WRT54GL dan kemasannya
Gambar 4. Linksys WRT54GL Wireless Broadband Router

Berikut ini adalah tahap-tahap yang dibutuhkan untuk persiapan:

  • Meng-upgrade firmware – bersama-sama untuk semua backbone dan “normal” mesh nodes
  • Konfigurasi dari:

 - Pengaturan sistem
- Pengaturan wireless
- Pengaturan LAN
- Pengaturan OLSR

Berikut tahap-tahap yang dibutuhkan untuk menyiapkan sebuah wireless access point:

  • Meng-upgrade firmware (DD-WRT)
  • Konfigurasi dari:

Setup – Basic Setup settings
Wireless - Basic settings

Tahap pertama adalah meng-upgrade firmware Linksys firmware DD-WRT. Hal ini dapat diselesaikan dengan tahap-tahap berikut dibawah ini.

MENG-UPGRADE FIRMWARE DD-WRT
Tahap 1: Download firmware DD-WRT (lihat bagian 2.2)

Tahap 2: Hubungkan kabel LAN (temukan kabel biru di dalam kemasan Linksys anda) ke PC/laptop anda dan ke bagian belakang Linksys tersebut pada salah satu port berlabel 1-4. Mohon JANGAN gunakan port berlabel “Internet”.

Tahap 3: Pastikan bahwa komputer terset mendapatkan alamat IP secara otomatis.

Tahap 4: Hubungkan router Linksys tersebut ke kabel power (temukan di dalam kemasan
Linksys) dan colokkan pada sumber listrik.

Tahap 5: LED akan berwarna hijau bergantung port router Linksys yang digunakan sesuai dengan nomor port pada bagian belakang router. Ini berarti, bila anda menggunakan port 1 maka LED 1 harus menyala.

Tahap 6: Perbaiki lagi koneksi LAN anda sehingga anda mendaptkan alamat IP 192.168.1.x.
Untuk mencek apakah anda mendapatkan sebuah alamat IP 192.168.1.x IP:
Pada Network Connections windows: klik kanan pada “Local Area Connection” –> pilih “Status” –> klik pada tab “Support”. Anda akan melihat sebuah alamat IP 192.168.1.x, (dengan 1  x <>

Tahap 7: Buka browser dan pastikan browser anda tidak terset koneksi webnya melalui proxy. Pada isian address web browser ketik:
192.168.1.1 dan tekan [Enter]

Hal ini akan membawa anda ke halaman setup router Linksys

Note: Ketika diminta User name dan Password gunakan:
User name: root
Password: admin

Step 8: Klik pada “Administration”  –> “Firmware Upgrade”  –> klik pada “Browse” dan gunakan jendela “Choose file” untuk memilih firmware DD-WRT (ddwrt.
v23_wrt54g.bin) yang anda download  –> klik pada “Upgrade”.

Selama proses ini LED akan mulai berkedip.

Note: TUNGGU sekitar 4-6 menit. Menginterupsi proses upgrade dapat menyebabkan router Linksys tersebut tidak dapat digunakan lagi!

Setelah kira-kira 4-6 menit LED akan secara permanen menyala (TIDAK berkedip) dan LED DMZ akan mati secara permanen.

Click on “Continue

Hal ini akan membuka halaman “Setup - WRT54GL

Segera sesudah firmware Linksys diupgrade ke firmware DD-WRT kita dapat memulai konfigurasi akses poin. Seperti yang ditunjukkan sebelumnya ikuti pengaturan yang perlu dikonfigurasi:

  • Wireless - Basic settings
  • Setup – Basic Setup settings

DD-WRT Wireless Settings
Merujuk pada gambar dibawah sebagai contoh
Tahap 1: Klik pada “Wireless”  –> klik pada “Basic Setup
Tahap 2: Pada Basic Settings pilih “AP” untuk “Wireless Mode
Tahap 3: Ketik SSID hotspot lokal pada “Wireless Network Name (SSID)
Tahap 4: Pada “Wireless Channel” pilih nomor channel
Tahap 5: Biarkan setingan lainnya default. Klik “Save Settings

Gambar 5. Access Point - Wireless setup

Untuk memahami lebih lanjut silahkan klik disini

Good Luck…

Antena WiFi 802.11 b/g 2,4 Ghz Untuk Koneksi Jarak Jauh

Mungkin anda sudah pernah membuat antena wajanbolic yang menggunakan usb wifi untuk menambah jangkauan WiFi anda supaya bisa terhubung ke suatu akses poin dan terkoneksi ke
internet. Pembuatan antena wajanbolic ini tidaklah sulit dan harganya relatif lebih murah dibandingkan dengan antena komersil seperti grid. Perkakas yang dibutuhkan diantaranya wajan, kaleng wafer stick, pipa pralon dan kabel UTP untuk memperpanjang kabel USB.



Namun bisa saja sebagian dari anda merasa kurang puas dengan kemampuan wajanbolic tersebut, misalnya daya jangkau yang sangat terbatas (sekitar 1-2 km saja, bahkan kurang mungkin akibat adanya penghalang seperti adanya pohon, gedung, dan sebagainya), cepat panas (alias down) sehingga tidak bisa beroperasi kontinu, terbatasnya ketinggian antena dan lain-lain.

Berikut ini akan saya paparkan pengalaman saya membuat antena WiFi untuk koneksi jarak jauh (saya sudah coba untuk jarak 12 km dengan ketinggian antena sekitar 11meter dari tanah). Catt: teamnya defcon wifi shootout aja bahkan tembus 125 miles.
Peralatan yang dibutuhkan:

1. Wireless Router Linksys WRT54GL yang telah diupgrade firmwarenya ke dd-wrt v23 sp2 std
(bila ingin lebih jelasnya tentang upgrade firmware ini, kunjungi websitenya di http:/www.dd-wrt.com). Anda dapat menggunakan router atau acesspoint jenis dan merek yang lain.

2. Kabel LAN (UTP), panjang maksimal 100 meter yang telah dicrimping dengan RJ45 secara straight line. Sesuaikan panjang kabel UTP dengan kebutuhan anda

.

3. Laptop/ PC



Kembali ke Tanktop.... Eh... Laptop...

4. Reflektor antena parabola tv (diameter sekitar 2,8 m, makin besar makin baik).


Anda tidak perlu lagi beli antena grid yang sangat mahal (harga sekitar Rp.500-600 ribuan dengan gain 24 dbi, dan dipusingkan dengan urusan "si ekor babi" pigtail.

5. Kaleng wafer stick sebagai feeder antena router tersebut.



6. Pipa paralon 0,5 inci beserta tutup dan pasangan sambungannya.



7. Kotak plastik makanan, lebih bagus yang tahan panas-dingin, karena akan diletakkan outdor


Bila anda ingin mendalami antena wifi koneksi jarak jauh in ada beberapa referensi yang menarik untuk dipelajari. Berikut beberapa url yang menarik

-http://www.wilac.net/descargas/documentos/EnlaceAguila_Baul.pdf
-http://wirelessafrica.meraka.org.za/wiki/images/f/fe/Building_a_Rural_Wireless_Mesh_Network_-_A_DIY_Guide_v0.7_65.pdf
-pasadena.net/shootout05/
-dan masih banyak lagi........
Silahkan googling aja Long Wifi Distance ....

Berikut adalah dokumentasi pembuatan antena saya tersebut

Gambar 1.
Linksys WRT54GL package content



Gambar 2.
Kabel UTP, alat crimping dan kaleng



Gambar 3.
Kotak makanan plastik, pipa pralon beserta tutup dan sambungannya



Gambar 4.
Linksys WRT54GL di dalam box




Gambar 5. Beri sekat untuk merapatkannya



Gambar 6. Pasang Feeder


Gambar 7.
Tancapkan pada tiang feeder parabola



Gambar 8.
Parabola siap pakai



Gambar 9.
Rapatkan sambungan



Gambar 10.
Tembaaak.....




Selamat mencoba, Good Luck....!!